Jumat, 22 Juni 2018

PERANAN SEKTOR INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BESERTA SOALNYA



PERANAN SEKTOR INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan industry merupakan suatu fungsi dari tujuan pokok kesejahteraan rakyat, bukan merupakan kegiatan mandiri untuk hanya sekedar mencapai fisik saja. Industrialisasi juga tidak lepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuannya memanfaatkan secara optimal sumber alam dan sumberdaya lainnya. Hal ini berarti pula sebagai suatu usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia.
Industry mempunyai peran sebagai sector pemimpin (leading sector) yang artinya adalah dengan adanya pembangunan industry maka akan memacu dan mengangkat pembangunan sector-sektor lainnya seperti sector pertanuan dan sector jasa lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa keadaan menyebabkan meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan menungkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat. Kenaikan pendapatan dan peningkatan daya beli menunjukkan bahwa perekonomian tersebut tumbuh dan sehat.
Pengelompokan Negara-negara menurut UNIDO antara lain :
a.      Kelompok negara non-industri apabila sumbangan sector industry terhadap PDB kurang dari 10%.
b.      Kelompok negara dalam proses industrialisasi apabila sumbangan tersebut antara 10-20%.
c.       Kelompok negara semi industry jika sumbangan tersebut antara 20-30%.
d.      Kelompok negara industry  jika sumbangan tersebut lebih dari 30%.
PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN INDUSTRI
            perhatian terhadap usaha pembangunan industry dipelopori oleh Perroux (1970), Myrdal (1957), dan Hirschman (1958). Teori Perroux “pusat pertumbuhan” merupakan teori yang menjadi dasar dari strategi kebijaksanaan pembangunan industry daerah yang banyak diterapkan di berbagai negara. Inti dari teori Perroux yaitu :
1.      Dalam proses pembangunan akan timbul industry pemimpin yang merupakan industry pernggerak utama dalam pembangunan suatu daerah. Karena keterkaitan antar industry sangat erat, maka perkembangan industry pemimpin akan mempengaruhi perkembangan industry lain yang berhubungan erat dengan industry pemimpin tersebut.
2.      Pemusatan industry pada suatu daerag akan mempercepat pertumbuhan perekonomian, karena pemusatan industry akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda abtar daerah sehingga perkambangan industry di daerah tersebut akan mempengaruhi perkembangan daerah-daerah lainnya.
3.      Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industry yang relatif aktif dengan industry-industri yang relatif pasif yaitu industry yang tergantung dari industry pemimpin atau pusat pertumbuhan. Daerah yang relatif maju atau aktif akan mempengaruhi daerah-daerah yang relatif pasif.
Pada hakekatnya hal tersebut ditinjau dari aspek lokasinya, pembangunan ekonomi daerah adalah tidak merata dan cenderung terjadi proses aglomerasi pada pusat- pusat pertumbuhan. Terjadinya aglomerasi industry tersebut mempunyai keuntungan-keuntungan tertentu yaitu keuntungan skala ekonomis (keuntungan internal perusahaan, keuntungan lokalisasi, keuntungan eksteren ) dan keuntungan penghemat biaya (menurunnya biaya transportasi).
Bagi NSB, supaya pembangunan tidak hanya menumpuk pada suatu daerah, maka perlu campur tangan pemerintah terutama untuk membantu perkembangan daerah-daerah yang sulit berkembang. Campur tangan pemerintah tersebut dapat dilakukan baik dengan cara mencegah aglomerasi pada daerah tertentu maupun mendorong timbulnya pusat pertumbuhan pada daerah tertentu, dengan berbagai tindakan seperti Kebijaksanaan Negative dengan cara membatasi perkembangan industry di daerah-daerah yang sudah maju, dengan tujuan disamping mengatasi kepadatan juga untuk menyebarkan pusat-pusat pertumbuhan ke daerah yang kurang berkembang. Pemberian Perangsangan Fiscal yaitu dengan cara oembebasan pajak (tax holidays), pembebasan pajak dan cukai impor terhadap impor barang-barang modal, mempercepat depresiasi atau penyusutan,dan perangsangan keuangan.
Kriteria yang digunakan dalam memberikan perangsangan fiscal dan keuangan adalah sesuai dengan kemampuan suatu daerah. Artinya, semakin menarik suatu daerah sebagai lokasi industry maka semakin besar perangsang yang harus diberikan. Daya tarik suatu daerah untuk menjadi pusat pertumbuhan di[engaruhi oleh keadaan prasarana dan keadaan pasar. Perangsangan institusional perangsangan jenis ini berhubungan dengan industry ekonomi, keuangan dan administrasi pemerintah. Mengingat tujuan pembangunan daerah adalah untuk membangun daerah tersebut dalam rangka memaksimumkan laju pertumbuhan ekonomi nasional, maka cara terbaik untuk alokasi dana pembangunan daerah adalah dengan memusatkan dana-dana tersebut ke daerah-daerah yang secara potensial maupun riel mempunyai kemungkinan untuk berkembang lebih cepat. Penentuan suatu daerah tertentu sebagai pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah sangat bermanfaat, sebab dengan cara ini diperoleh keuntungan tertentu, yaitu :
1.      menghemat pengeluaran pemerintah dalam membangun prasarana-prasarana yang dibutuhkan oleh industry serta mempertinggi efisiensi penggunaan prasarana yang disediakan pemerintah, sebab biaya pemeliharaannya kalau dipusatkan akan lebih rendah.
2.      Memungkinkan terjadi eksternalitas ekonomi bagi industry, yaitu :
a.      Kawasan industry mempererat hubungan antar industry
b.      Tersedianya tenaga yang dibutuhkan dengan kemampuan yang lebih baik yang datang dari daerah-daerah lain.
c.       Tidak perlu mendirikan atau mengusahakan kegiatan tertentu yang ada kaitannya dengan kestabilan usaha, modal yang dimiliki dapat dialokasikan seluruhnya untuk investasi atau mendirikan industry yang diinginkan.
Teori-teori yang menjawab tentang penyebab suatu daerah mengalami perkembangan yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain, yaitu :
1.      Teori export base
Sector ekspor berperan penting dalam pembangunan daerah, karena sector tersebut dapat memberikan kontribusi yang penting kepada perekonomian daerah yaitu :
a.      Ekspor akan secara lengsung meningkatkan pendapatan factor-faktor produksi dan pendapatan daerah.
b.      Perkembangan ekspor akan menciptakan permintaan terhadap produksi industry local yaitu industry yang produksinya dipakai untuk melayani pasar di daerah.
2.      Teori resources base
Perkembangan sector ekspor di suatu daerah peranannya besar sekali dalam pembangunan ekonomi daerah.
a.      Data yang dipakai dalam teori resources base jauh lebih lengkap dibandingkan dengan data yang digunakan dalam teori export base.
b.      Teori resources base,analisisnya lebih mendalam serta memberikan penekanan pada:
1.      Pentingnya peranan kekayaan alam suatu daerah dalam pembangunan daerah yang bersangkutan.
2.      Factor-faktor yang mempengaruhi efek pengganda dari sector ekspor kepada seluruh perekonomian daerah.
KETERIKATAN ANTAR INDUSTRI
            Konsep pertumbuhan tidak seimbang Albert Hirschman menunjukan bahwa pertumbuhan yang cepat dari satu atau beberapa industry mendorong perluasan industry-industri lainnya yang terkait dengan sector industry yang tumbuh lebih dahulu. Ada beberapa percobaan untuk mengukur keterkaitan dari Hirschman yaitu dengan formula yang dikemukakan oleh Pan Yotopoulos dan Jeffrey nugent. Formula keterkaitan ini tergantung pada table input-output yang dibentuk untuk menggambarkan ke belakang secara langsung dari suatu industry, J, diukur sebagai :
Dimana :
Lbj  adalah indeks keterkaitan ke belakang
Xj adalah nilai dari produksi ke-j
Xij adalah nilai input “I” yang disediakan dari dalam negri untuk memproduksi produk “j”
aij adalah koefisien input-output Leontief
      formula di atas menunjukan bahwa ukuran dari keterkaitan ke belakang untuk setiap industry hanya merupakan penjumlahan dari koefisien input dalam negrinya. Semakin tinggi nilai tambah dan semakin banyak input yang berasal dari impor, maka semakin rendah indeks keterkaitan tersebut dan semakin kecil peranan industry tersebut dalam mendorong pembangunan dari industry-industri penyedia bagi industry tersebut. Hal tersebut merupakan indeks untuk keterikaran langsung.
Untuk menggabungkan pengaruh tidak langsung ke dalam indeks keterikatan ke belakang secara keseluruhan. Analog dengan persamaan di keterkaitan ke belakang, jumlah koefisien-koefisien invers Leontief yang ditandakan oleh rij maka :
Dimana :
-          Ltj adalah indeks keterkaitan ke belakang secara langsung ditambah tak langsung ditambah tak langsung (keseluruhan) dari industry ke-j.
Untuk mengukur keterkaitan ke depan secara langsung digunakan formula :
Dimana :
Lfi adalah indeks keterkaitan ke depan untuk industry ke-i
Xij adalah output industry ke-I yang dibeli oleh setiap pemakai industry ke-j
Zi adalah jumlah produksi barang I sebagai input antara maupun untuk menggunakan akhir.
INDUSTRI DAN TUJUAN PEMBANGUNAN
            Industri ini mempunyai 2 pengaruh yang penting dalam setiap program pembangunan. Pertama, produktivitas yang lebih besar dalam industry merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Kedua, industry pengolahan memberikan kemungkinan yang lebih besar bagi ISI yang efisien dan meningkatkan ekspor daripada kemungkinan dari industry primer saja.
Industry telah dipandang sebagai suatu kunci untuk mencapai tujuan lainnya di NSB. Jika suatu negara menginginkan untuk memproduksi sendiri barang-barang kebutuhan pokoknya maka negara tersebut harus membangun suatu struktur industry yang terpadu dan sector pertanian yang produktif. Tindakan yang paling baik yang bisa dilakukan ekonom pembangunan adalah menjelaskan berapa banyak yang bisa dikerjakan dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan pilihan dan menghitung biaya industrialisasi tersebut dipandang dari tujuan-tujuan lainnya yang akan dicapai.
INDUSTRIALISASI DI INDONESIA
            Pengelompokan industri yang dilakukan oleh departemen perindustrian (DP):
1.      INDUSTRI DASAR meliputi kelompok industry mesin dan logam (IMLD) dan kelompok kimia dasar (IKD). Ditinjau dari misinya Industri Dasar mempunyai misi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membantu penjualan struktur industry, dan bersifat padat modal. Teknologi tepat guna yang digunakan adalah teknologi maju, teruji dan tidak padat karya, namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru secara besar sejajar dengan tumbuhnya industry hilir dan kegiatan ekonomi lainnya.
2.      INDUSTRI KECIL meliputi industry pangan, industry sandang dan kulit,industry kimia dan bahan bangunan, industry galian bukan logam dan industry logam. Mempunyai misi melaksanakan permintaan. Teknologi yang digunakan teknologi mengengah/sederhana dan padat karya.
3.      INDUSTRI HILIR meliputi industry yang mengolah sumberdaya hutan, industry yang mengolah hasil pertambangan,industry yang mengolah sumberdaya pertanian secara luas, dll. mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal, dan teknologi yang digunakan adalah teknolodi menengah dan teknologi maju.
Pengelompokan industry menurut julah Tenaga kerja yang dipekerjakan menurut BPS :
1.      Industry besar (>100 pekerja)
2.      Industry sedang (20>90 pekerja)
3.      Industry kecil (5>19 pekerja)
4.      Industry Kerajinan R umah (>30 pekerja)
Industri Subtitusi Impor (ISI)
            ISI dimaksudkan untuk mengurangi atau menghemat penggunaan Devisa. Dengan adanya ISI, pemerintah dapat melakukan proteks terhadapnya dengan cara pembatasan barang-barang impor. ISI dapat dimaksudkan untuk segera dapat memenuhi kebutuhan sendiri akan berbagai barang industry dan juga karena semangat kemerdekaan yang timbul di NSB, yang kemudian diikuti pula oleh keinginan untuk mencapai kemerdekaan dalam bidang ekonomi. ISI digunakan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi di dalam negri walaupun negara tersebut tidak mengalami kesulitan devisa. Pengaruh ISI  terhadap Indonesia telah mengakibatkan masuknya teknologi secara besar-besaran ke Indonesia.
Industri Promosi Ekspor (IPE)
            Menurut Anne Krueger (1978) wakil presiden Bank Dunia, ada 4 faktor yang dapan menerangkan mengapa strategi industrialisasi promosi ekspor dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat ketimbang strategi subtitusi ekspor. Keepat factor tersebut ialah Kegiatan sector pertanian dengan sector industry , skala ekonomis, dampak persaingan atas prestasi perusahaan dan dampak kekuarangan devisa atas pertumbuhan ekonomi.
Pola Pengembangan Industri
            Di Indonesia sekarang ini terdapat tiga kelompok pemikiran dalam kaiannya dengan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menetapkan keberadaan sector industry, ketiga kelompok pemikiran tersebut adalah :
1.      Pembangunan sektor industri hendaknya diarahkan kepada yang memiliki keunggulan komparatif.
2.      Konsep delapan wahana transformasi teknologi dan industri yang dikemukakan olehmentri riset dan teknologi, yang pada dasarnya memprioritaskan pembangunan industri hulu secara serentak.
3.      Konsep keterkaitan antar industri,khususnyaketerkaitan hulu-hilir.
Pengelompokan pola pikir ndustridiatassecara keseluruhan telah tercakup dalam pola pengembangan industri nasional(PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian. PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijaksanaan :
1.      Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor ekonomi lainnya.
2.      Pengembangan indistri permesinan dan elektronika penghasil barang modal.
3.      Pengembangan industri kecil.
4.      Pembangunan ekspor komoditi industri.
5.      Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang bangunan khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.
6.      Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerjaindustrial berupa manajemen, keahlian, kejujuran serta keterampilan.
PROGRAM-PROGRAMPEMBANGUNAN INDUSTRI REPELITA V
Mengingat masalah-masalah pokok yang masih dihadapisektor industri pada akhir Repelita IV dan mengingat peran pembangunan sektor industriyang diharapkan dalam Repelita V, maka berbagai usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri nasional tetap akan menjadi titik sentral dalam pelaksanaan program-program pembangunan sektor industri, sperti pengembangan industri dengan orientasi ekspor, pendalaman dan penguatan struktur indistri, dan pengembangan industri pengolahan hasil pertanian antara lain sebagai berikut :
1.      Melanjutkan restrukturisasi industri dan meningkatkan ketrkaitan antar industri.
2.      Menurunkan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas industri, antara lainmelalui perbaikan sistem produksi, peningkatan kemampuan manajerial dan penyempurnaan iklim usaha.
3.      Meningkatkan efisiensi dan produktivitas badan-badan usaha milik negara (BUMN).
4.      Kemampuan meningkatkan teknologi manufaktur, teknologi produk dan peningkatan mutu, termasuk pula standarisasi dan normalisasi produk dan proses industri, serta pengembangan produk baru.
5.      Menata organisasi industri dalam rangka memperluas kesempatan berusahaserta mengembangkan hubungan yang semakin erat dan sehat antara industri besar, industri menengah dan industri kecil.
Usaha-usaha tersebut dicabut dalam program-program pembangunan sektor industri dan program pembangunan kelompok industri.
1.      Program Umum Pembangunan Sektor Industri.
Program umum pembangunan industri terdiri dari program pengembangan industri berorientasi ekspor, program penguatan dan pendalaman struktur industri, program pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, dan program peningkatan penguasaan dan penyebaran teknologi industri dan program penunjang.
2.      Pembangunan Menurut Kelompok Industri.
Berdasarkan program umum serta kebijaksanaan dan langkah-langkah pembangunan sektor industri seperti diusraikandiatas, maka program-program pokok pembangunan sektor industri selama Repelita V disusun berdasarkan kelompok Aneka Industri.




SOAL LATIHAN PILIHAN GANDA
1.      Yang dimaksud denggan industri yang mempunyai peranan sebagai sektor pemimpin (leading sector) adalah (jawaban a)
a.      Industri yang mampu memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lain.
b.      Industri yang besar dan menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan nasional.
c.       Industri yang banyak menyerap tenaga kerja.
d.      Industri yang akan merangsang pembukaan kawasan baru.
e.      Tidak ada jawaban yang benar
2.      Apabila sektor industri bisa menyumbang 20-30% terhadap PDB, maka menurut UNIDO negara tersebut tergolong (jawaban c)
a.      Kelompok negara non-industri
b.      Kelompok negara dalam proses industrialisasi
c.       Kelompok negara semi industri
d.      Kelompok negara indistri
e.      Kelompok negara industri baru
3.      Berikut ini adalah ciri-ciri sektor pemimpin (leadersector) menurut hirchman, kecuali (jawaban e)
a.      Sektor tersebut memiliki keterkaitan ke depan tinggi
b.      Sektor tersebut memiliki keterkaitan kebelakang tinggi
c.       Sektor tersebut dapat merangsang sektor-sektor lain yang menjadi pesaingnya
d.      Sektor tersebut dapat merangsang munculnya sektor-sektor lain yang menggunakannya sebagai input
e.      Sektor-sektor dapat menghasilkan produk yang menguasai konsumsi massa
4.      Sebuah model analisis yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keterkaitan antar sektor dalam suatu perekonomian adalah (jawaban c)
a.      Error Connection Model
b.      Model Input-Output
c.       Model Elektrometrik
d.      Model Matrix
e.      Partial Adjustment Model
5.      Manfaat yang sering disebut sebagai keuntungan dari melakukan pembangunan industri adalah (jawaban e)
a.      Kemungkinan dapat meningkatkan pendapatan perkapita
b.      Kemungkinan dapat mengurangi ketergantungan impo dari luar negri
c.       Kemungkinan dapat meningkatkan ekspor
d.      Tidak ada jawaban yang benar
e.      Semua jawaban benar
6.      Yang termasuk dalam pengelompokan industry menurut biro pusat statistic (BPS) adalah (jawaban d)
a.      Industri Dasar
b.      Industri Hulu
c.       Industri Hilir
d.      Industri Rumah Tangga
e.      Semua jawaban benar
7.      Alasan untuk melakukan industrialisasi subtitusi impor (ISI) antara lain adalah
(jawaban a)
a.      Untuk menghemat penggunaan devisa
b.      Untuk melakukan politik ekonomi “isolasi”
c.       Untuk ,elakukan politik luar negri bebas aktif
d.      Untuk dapat bersaing dengan negara yang sama-sama sedang membangun
e.      Tidak ada jawaban yang benar
8.      Factor-faktor yang mengakibatkan tidak efisiennya industry otomotif di Indonesia,antara lain, adalah (jawaban e)
a.      Terlalu kuatnya proteksi yang diberikan
b.      Terlalu banyakanya merek, padahal segmentasi penawarannya sempit
c.       Didominasinya sebagian besar lisensi oleh jepang
d.      Semua jawaban diatas benar
e.      Tidak ada jawaban yang benar
9.      Berikut ini adalah beberapa alasan perlunya dikembanngkan strategi industry promosi ekspor (IPE) menurut Anne Kreuge (1978), kecuali (jawaban b)
a.      Kaitan sector pertanian dengan sector industry
b.      Terbukanya pasar dunia
c.       Skala ekonomis
d.      Dampak persaingan atas presasi perusahaan
e.      Dampak kekurangan devisa atas pertumbuhan ekonomi
10.  Dari beberapa pernyataan berikut yang paling benar mengenai pembangunan industry di Indonesia adalah (jawaban d)
a.      pertumbuhan sector industry Indonesia adalah yang tetinggi di antara negara-negara ASEAN selama dua dasawarsa terakhir ini
b.      struktur industry di Indonesia didominasi oleh barang-barang manufaktur
c.       pasar OECD telah dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia
d.      industry kita menyerap banyak sekali tenaga kerja dibandingkan dengan sector pertanian
e.      industry kita sangat hemat dalam menggunakan devisa
11.  Dalam hubungannya dengan keadaan pasar, maka industry yang dekat dengan bahan bakunya disebut (jawaban b)
a.      resources base industry
b.      resources oriented industry
c.       market oriented industry
d.      foot-loose industry
e.      export base industry
12.  Dalam hubunganbya dengan keadaan pasar, maka industry yang netral terhadap pasar maupun bahan bakunya disebut (jawaban d)
a.      resources base industry
b.      resources oriented industry
c.       market oriented industry
d.      foot-loose industry
e.      export base industry
13.  berikut ini adalah hal-hal yang merupakan perangsangan fiskal untuk mencegah terjadinya proses aglomerasi, kecuali (jawaban e)
a.      pembebasan pajak
b.      mempercepat depresiasi
c.       pembebasan pajak impor barang modal
d.      memberikan perangsangan keuangan
e.      tidak ada jawaban yang benar






Membuat Soal Multiplechoice
1.      ada 4 faktor yang dapat menerangkan mengapa strategi industrialisasi promosi ekspor dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat ketimbang strategi subtitusi ekspor. Hal ini dikemukakan oleh
a.      Anne Krueger
b.      Wingo
c.       Perroux
d.      Myrdal
e.      Hirschman
Jawaban : a




Tidak ada komentar:

Posting Komentar